![]() |
PC IMM Bangkalan ketika melakukan unjuk rasa di DPRD Bangkalan 24 September lalu |
Bangkalan - Tindakan represif aparat kepolisian yang terjadi di berbagai daerah ketika para mahasiswa dan beberapa elemen masyarakat lain melakukan aksi unjuk rasa tengah menjadi sorotan publik.
Jatuhnya korban jiwa dari kalangan demonstran Immawan La Rendy, Yusuf Kardawi, Bagus Putra, Akbar Alamsyah, dan Maulana Suryadi adalah korban dari represifitas aparat kepolisian yang tidak patut dibenarkan. Banyak pihak kemudian mengeluarkan pernyataan sikap dan mengecam tindakan represif aparat itu serta upaya penegakan hukum dan keadilan di negeri ini yang berat sebelah, salah satunya Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (PC IMM) Bangkalan.
Jatuhnya korban jiwa dari kalangan demonstran Immawan La Rendy, Yusuf Kardawi, Bagus Putra, Akbar Alamsyah, dan Maulana Suryadi adalah korban dari represifitas aparat kepolisian yang tidak patut dibenarkan. Banyak pihak kemudian mengeluarkan pernyataan sikap dan mengecam tindakan represif aparat itu serta upaya penegakan hukum dan keadilan di negeri ini yang berat sebelah, salah satunya Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (PC IMM) Bangkalan.
Ketua PC IMM Bangkalan Imroatul Khusna menyatakan menyayangkan tindakan 'brutal' yang dilakukan oleh para aparat kepolisian.
"Aksi mahasiswa pertanda bahwa negeri ini tidak sedang baik-baik saja, respon represif dari aparat dalam mengamankan unjuk rasa tidak bisa dibenarkan," jelasnya ketika diwawancara reporter maduramu.com pada Rabu (16/10).
"Indonesia," lanjutnya, "adalah negara demokrasi yang setiap individu berhak untuk berpendapat, berkumpul dan berserikat, itu dijamin konstitusi kita," imbuhnya.
Dewan Pimpinan Pusat (DPP) IMM beberapa waktu lalu telah menyatakan sikap atas tewasnya beberapa demonstran dalam unjuk rasa yang terjadi di berbagai daerah dan mengutuk keras para tersangka yang terlibat. Namun lambatnya pengusutan yang dilakukan oleh kepolisian membuat para aktivis geram dan tergerak kembali untuk menuntut kepastian hukum dan tegaknya keadilan di negeri ini.
Sementara itu, Khusna mengatakan bahwa PC IMM Bangkalan dengan tegas menolak lupa atas kejadian tewasnya para demonstran dan menuntut kepada pemerintah, terutama kepolisian untuk menyelesaikan kasus ini secara terbuka hingga tuntas.
"Saya berpesan pada seluruh elemen khususnya aktivis mahasiswa untuk tetap berjuang dan tetap mengawal, berjuang untuk menuntut keadilan," tegasnya.
"Kami," lanjutnya, "dari PC IMM Bangkalan bersama dengan AMM (Angkatan Muda Muhammadiyah) Bangkalan sudah melakukan audiensi terhadap Polres Bangkalan terkait hal ini, juga sudah turun untuk menyuarakan aspirasi tentang hal ini di Polda Jatim bersama AMM Jawa Timur, dan kami akan terus mengawal kasus ini hingga benar-benar tuntas. Bukan tidak mungkin kalau kemudian akan muncul gelombang massa yang lebih besar jika keadilan di negeri ini tidak ditegakkan dengan baik," pungkasnya. (anas)
loading...
0 Comments