KMP Bini Andika Karam di Perairan Masalembu Usai Dihantam Kapal Kontainer

evakuasi KMP Bini Andika yang karam di peraian Pulau Masalembu, Sumenep

Sumenep – Kapal nelayan asal Lamongan, KMP Bini Andika hancur dan karam usai ditabrak kapal pengangkut kontainer di perairan sekitar Pulau Masalembu, Kabupaten Sumenep.

Peristiwa yang terjadi pada Ahad (24/11) dini hari itu mengakibatkan 12 anak buah kapal (ABK), termasuk nahkoda kapal Abdul Wahab (40) harus mendapatkan pertolongan darurat.

Kasubag Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti dalam keterangan persnya mengatakan bahwa kapal kontainer tidak dikenali. "Kapal pengangkut kontainer itu belum bisa dikenali identitasnya, karena kondisinya gelap," terangnya.

Beruntungnya, informasi yang dikirim kru KMP Bini Andika melalui radio pantai terpantau oleh Kapal TB Asmarina yang juga berada di wilayah perairan Pulau Masalembu.

"Kapal TB Asmarina akhirnya putar haluan dan mencari titik lokasi, jaraknya sekitar 2,5 mil," jelas Widiarti.

Sekitar subuh, 12 ABK KMP Bini Andika telah berhasil dievakuasi oleh Kapal TB Asmarina dengan kondisi selamat dan dibawa ke Pelabuhan Masalembu. "Siang ini, Kapal TB Asmarina telah sampai di dermaga Pelabuhan Masalembu," urainya.

12 ABK tersebut adalah Abdul Wahab (40) sebagai nahkoda, Dadik Kufanto (38), Supriyadi (38), Hoirul Solikin (41), Abdul Wahab (37), Ali Sodikin (39), Johan Yosep (30), Slamet Abidin (41), Aldi Rahmat (19), Abidin (32), Fahriz (30), dan Rulius Irawan (29). Mereka semua saat ini masih berada di terminal Pelabuhan Masalembu, Sumenep untuk mendapatkan perawatan oleh petugas medis setempat.

"Rencananya akan dipulangkan menuju Surabaya dengan kapal Dharma Kartika," tandas Widiarti.(*)

loading...

Post a Comment

0 Comments