![]() |
raksasa di bidang piranti lunak komputer, microsoft |
Tokyo - Beberapa perusahaan di dunia mulai mengadopsi waktu kerja lebih pendek bagi para pegawainya dengan hanya 4 hari kerja dalam sepekan. Sebagai salah satu pionir dan raksasa dalam industri perangkat lunak, Microsoft mencoba ikut serta menerapkan kebijakan tersebut.
Microsoft Jepang menjajalnya pada Agustus lalu. Kendati jam kerja lebih sedikit, namun hasilnya cukup menjanjikan. Dengan hanya 4 hari kerja, tingkat produktivitas para pegawainya naik 40% jika dikomparasikan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Selain hari kerja, waktu meeting juga dipotong tidak boleh lebih dari setengah jam. Pegawai didorong untuk lebih banyak berdiskusi dan berinteraksi melalui layanan messaging.
Dikutip dari CNN, dengan tutup lebih awal, perusahaan bisa menghemat sumber daya dan operasional seperti listrik, kertas dan sebagainya. Dari survei yang digelar, 92% karyawan Microsoft senang dengan program itu.
"Bekerja di waktu yang pendek, istirahat yang baik dan banyak belajar. Saya ingin karyawan berpikir dan mengalami bagaimana mencapai hasil yang sama dengan waktu kerja 20% lebih rendah," sebut presiden Microsoft Jepang, Takuya Hirano.
Microsoft pun ingin menggelar program lanjutan. Selain itu, mereka berencana pula memberikan subisidi sampai USD 920 jika karyawan dan keluarga ingin liburan.
Di Jepang, karyawan biasa bekerja begitu panjang, bahkan ada beberapa kasus bunuh diri karenanya. Perusahaan dan pemerintah Jepang pun mencoba mencari solusinya, misalnya pegawai diminta pulang lebih cepat pada hari Jumat.(*)
loading...
0 Comments