demonstrasi yang dilakukan Jaka Jatim, hari ini, Senin (16/12) |
Sampang - Jaringan Kawal Jawa timur (Jaka Jatim) Korda Sampang melakukan aksi demonstrasi di depan Mapolres Sampang hari ini, Senin (16/12). Aksi tersebut sebagai bentuk protes terhadap kinerja kepolisian yang dinilai lambat dalam menangani kasus hukum di Sampang.
Ketua Jaka Jatim Korda Sampang Moh. Sidik mengatakan, kedatangannya ke Mapolres Sampang adalah untuk memberi masukan dan beberapa catatan berdasarkan hasil evaluasi terkait kinerja kepolisian. "Harapannya, ke depan kinerja polisi bisa lebih maksimal," ujarnya.
Untuk diketahui, sorotan mengarah ke kepolisian terkait penanganan terhadap beberapa kasus, seperti masalah kepemilikan senjata api (senpi) dan senjata tajam (sajam) yang ditemukan lalu diamankan ketika Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak lalu.
Polisi dinilai tebang pilih dalam menindak perkara tersebut. Indikasinya, dari ratusan sajam dan senpi yang ditemukan dan diamankan di lokasi. Polisi hanya menangkap sebagian orang atau pemilik senjata saja.
"Kalau polisi serius menjaga keamanan dan ketertiban di Pilkades, kenapa tebang pilih, mungkin polisi sudah masuk angin?" tudingnya.
Kasus lain yang belum jelas adalah pengungkapan kasus pembunuhan Busidin warga desa Tamberu Laok, Sokobanah pada 5 Oktober 2017, dan pembunuhan Kiai Idris di Banyuates pada 27 Desember 2017. Pihaknya khawatir kasus tersebut akan lenyap begitu saja.
"Kami berharap Pak Kapolres yang baru bisa menuntaskan kasus pembunuhan itu," tegasnya.
Sementara itu, Kapolres Sampang AKBP Didit Bambang Wibowo Saputro saat menemui para pendemo mengklaim bahwa pengungkapan kasus hukum sudah dijalankan sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP).
"Semua oknum yang berusaha mengganggu dan menggagalkan Pilkades beberapa waktu lalu sudah kita amankan bersama dengan barang bukti. Kasus kepemilikan senpi juga akan kita tuntaskan," ujarnya.
"Kita," lanjutnya, "akan terus memburu pelaku. Kita sudah masukkan ke daftar pencarian orang (DPO). Kalau ada masyarakat yang mengetahui keberadaan pelaku, segera lapor ke polisi," tandasnya.(*)
loading...
0 Comments