![]() |
ilustrasi |
Sumenep - Serba-serbi informasi seputar jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2020 mendatang cukup bervariasi. Salah satunya adalah keputusan Ketua DPRD Sumenep Abd. Hamid Ali Munir yang memustuskan mengambil formulir pendaftaran bakal calon bupati dan bakal calon wakil bupati (bacabup-bacawabup) di komisariat Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) pada Senin (4/11) lalu.
Ia mengklaim bahwa keikutsertaannya pesta demokrasi tingkat daerah itu adalah atas permintaan konstituennya. Dia mengaku didesak mendaftarkan diri melalui partai besutan Gus Dur (PKB) itu.
Selain itu, Hamid menyatakan dirinya terpanggil untuk maju pada Pilkada 2020. "Karena banyak yang harus dibenahi di Sumenep. Mulai pendidikan, kesehatan, ekonomi, infrastruktur, dan lain-lainnya," ungkapnya kemarin, Selasa (5/11).
Ia mengatakan bahwa mengabdi kepada masyarakat menjadi salah satu motivasinya untuk ikut bertarung dalam kontestasi perebutan kursi Bupati dan Wakil Bupati itu.
Hamid mengaku telah menjalin komunikasi intensif dengan sejumlah pihak sebagai modal jaringan untuk maju di Pilkada 2020.
Pengalaman di parlemen dan sinergitas yang kerap dijalin dengan eksekutif baginya bisa menjadi dasar untuk mengambil langkah lebih besar lagi. Hamid juga berharap bisa menjadi kandidat calon orang nomor satu di lingkungan Pemkab Sumenep.
Tapi, ia menegaskan bahwa dirinya tak mau memaksakan diri dan memasrahkan segala keputusan pada partai, akan merekomendasikan ataukah tidak. Dia juga tidak akan menolak apa pun posisi calon yang bakal diberikan jika nantinya direkomendasi oleh PKB.
"Kalau bisa di bupati. Tapi, semua itu kembali ke keputusan partai, saya tidak mau maksa, saya menghormati dan menghargai keputusan partai," ujarnya.(*)
loading...
0 Comments