Bocor Hingga Tiga Juta Liter Per Hari Sebabkan Distribusi PDAM Terhambat

(ilustrasi)

Sampang – Belakangan para pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Sampang banyak yang mengeluh lantaran distribusi air PDAM seringkali macet. Setelah diselidiki, terhambatnya distribusi air PDAM ke pelanggan terjadi karena adanya kebocoran.

Komisi II DPRD Sampang dan PDAM menemukan fakta ditemukannya kebocoran air. Bahkan hingga mencapai sekitar tiga juta liter per harinya.

Wakil Ketua Komisi II DPRD Sampang Alan Kaisan mengatakan bahwa di wilayah Kota Sampang ada delapan sumber mata air. Jika dikalkulasikan, dalam 24 jam sumber-sumber tersebut dapat menghasilkan lebih dari tujuh juta liter air.

"Dalam aturan, angka 7.096 meter kubik atau sekitar tujuh juta liter ini dikurangi 20 persen dan ketemu di angka 5.645 meter kubik. Itu yang didistribusikan ke masyarakat," jelasnya pada Rabu (4/12).

Alan lalu mengkomparasikan rasio penduduk dan kebutuhan air, dimana penduduk Kota Sampang adalah 118.245 jiwa dengan kebutuhan air per hari adalah 60 liter per jiwa. "Jadi, kebutuhan air bersih masyarakat perkotaannya sebesar 7.095 meter kubik," tandasnya.

"Jumlah pelanggan PDAM di Sampang sekitar 39.888 jiwa," lanjut Alan Kaisan, "kalau dihitung dengan kebutuhan air 60 liter per hari, mereka menghabiskan 2.393 meter kubik. Nah, dari 5.645 meter kubik air PDAM yang bisa terdistribusikan ke warga, harusnya masih sisa sekitar 3.252 meter kubik per hari. Itulah yang kita duga mengalami kebocoran," imbuh politikus Partai Gerindra itu.

Ia juga mengatakan bahwa ada tiga kemungkinan yang menjadi penyebab kebocoran. Pertama karena fisik, kedua karena meteran yang rusak atau tidak terbaca dengan baik serta ketiga adalah adanya pencurian dari saluran yang tidak resmi.(*)
loading...

Post a Comment

0 Comments